Adapun pembatasan ini akan berlaku bagi pemegang saham yakni, Andre Soelistyo sebesar 6,73 miliar Saham Seri B, Kevin Bryan Aluwi sebesar 3,27 miliar Saham Seri B, William Tanuwijaya sebesar 12,58 miliar Saham Seri B, Melissa Siska Juminto sebesar 1,08 miliar Saham Seri B, dan PT Saham Anak Bangsa sebesar 26,88 miliar Saham Seri B.
VIVAnews- Hari ini, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) akan mencatatkan saham perdana (listing) dan sekaligus memulai perdagangan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Saham Visi Media Asia akan ditransaksikan dengan kode perdagangan VIVA di papan utama.
atausetiap seri penerbitan saham harus dipertimbangkan dalamurutanmulaidariyang paling dilutif ke yang palingyang paling untuk periode yang bersangkutan, dan b) Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar yang dipakai sebagai penyebut dalam penghitungan LPS Dasar dan Dilusian dan 22, rekonsiliasi penyebut-penyebut satu dengan yang lain.
ABSTRAK Untuk memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha Perusahaan Perseroan (Persero) PT Rajawali Nusantara Indonesia, perlu melakukan penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Rajawali Nusantara Indonesia yang berasal dari pengalihan seluruh
. Struktur saham Telkom terdiri dari 1 lembar saham Seri A Dwiwarna, dan lembar saham Seri B saham biasa dengan modal dasar yang ditempatkan dan disetor penuh adalah sebanyak lembar saham. Satu lembar saham Seri A Dwiwarna tersebut merupakan milik Pemerintah Republik Indonesia. Komposisi Pemegang Saham Telkom Pada Tanggal 31 Desember 2022 Saham Seri A Dwiwarna Saham Seri B Saham Biasa % Pemerintah Republik Indonesia 1 52,09 Publik - 47,91 Total 1 100,0
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID yM6klKQ4P9VClBaHgT9yIIisapxzHmkuL_y6F8l3wwmCRrIeHBHdfA==
JAKARTA - Dalam dunia pasar modal ada stock split atau pemecahan saham dan reverse stock split. Reverse stock split artinya proses penggabungan saham secara reverse stock split adalah kebalikan dari stock split. Reverse stock split atau sering disebut reverse split artinya suatu proses penggabungan saham-saham untuk membentuk nilai saham yang lebih proporsional dan contoh, ada perusahaan yang melakukan penggabungan nilai nominal saham dengan menggabungkan saham seri A dan tersebut akan melakukan penggabungan nilai nominal saham atau reverse stock split terlebih dahulu dengan rasio 10 1 atau 10 saham dengan nilai nominal lama menjadi 1 saham dengan nilai nominal baru. Biasanya, penetapan rasio reverse stock split tersebut akan didasari oleh beberapa pertimbangan, salah satunya adalah hasil kajian nilai wajar saham Perseroan oleh Kantor Jasa Penilai Publik KJPP.Aksi korporasi reverse stock split ini, bisa dilakukan bila mendapatkan persetujuan dari rapat umum pemegang saham RUPS.Baca JugaArti Stock Split dan Manfaat Bagi InvestorCurhat Bos BCA, Alasan Stock Split dan Tips Investasi SahamSebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan sedang merancang payung hukum terkait stock split dan reverse stock split oleh emiten atau perusahaan tersebut. Payung tersebut akan dituangkan dalam POJK maupun Bursa Efek Indonesia BEI.Dalam catatan rancangan POJK di pasal 9 tentang Pemecahan Saham dan Penggabungan Saham oleh Perusahaan Terbuka, otoritas mengatur kewajiban emiten untuk memperoleh laporan penilaian saham yang disusun oleh Penilai apabila terdapat fluktuasi harga saham perusahaan terbuka yang serupa harus dipenuhi apabila terdapat penghentian sementara perdagangan saham perusahaan terbuka oleh Bursa Efek lebih dari 3 lain yang perlu disoroti yakni OJK melarang stock split atau reverse stock split dilakukan dalam 24 bulan sejak pencatatan saham perdana IPO dan 12 bulan dari rights issue, private placement, merger, serta pelaksanaan pemecahan saham atau penggabungan saham sebelumnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Novita Sari Simamora Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah perusahaan tercatat akan melakukan penerbitan saham baru rights issue, baik tanpa hak memesan efek terlebih PMTHMETD maupun dengan hak memesan efek terlebih dahulu HMETD. Sebut saja, PT Bank Bukopin BBKP yang sudah mengantongi restu dari para pemegang saham untuk melakukan saham baru yang akan diterbitkan perseroan pun masih sesuai rencana awal, yakni 2,7 miliar lembar saham, dengan harga saham per lembarnya ada pada kisaran Rp 550-Rp 700. Sehingga, perusahaan akan memeroleh dana segar sebanyak-banyaknya Rp 1,91 triliun."Ini semua lagi berjalan prosesnya, due diligence juga sedang dilakukan. Jadi, doakan saja yang terbaik buat Bukopin," tutur Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo kepada media ketika dijumpai usai melakukan rapat umum pemegang saham RUPS perusahaan di Jakarta, Selasa 22/5. Perusahaan pun telah menyiapkan rencana cadangan apabila saham baru tersebut tidak bisa terserap semuanya. Direktur Keuangan PT Bank Bukopin Tbk Adhi Brahmantya mengatakan perusahaan akan melakukan penawaran Obligasi Subordinasi subdebt bila rights issue tidak berjalan sesuai Bank Bukopin, perusahaan di bidang pembangunan dan akomodasi PT Marga Abhinaya Abadi Tbk MABA juga akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 9,76% dari modal disetor perusahaan, atau sebanyak 1,5 miliar penerbitan saham pun ditetapkan sekurang-kurangnya Rp 661 per saham. Harga tersebut merupakan harga rata-rata penutupan saham perusahaan selama kurun waktu 25 hari berturut-turut di pasar reguler sebelum pengumuman PTHMETD demikian, dana yang akan diterima perusahaan dari hasil penerbitan saham baru ini sebesar Rp 991 miliar. Di samping itu, akan ada dilusi kepemilikan saham yang akan berimpak kepada para pemegang saham perusahaan, sebanyak-banyaknya 8,89% dengan asumsi seluruh saham dapat diterbitkan melalui PTHMETD juga Bank JTrust Indonesia Tbk BCIC yang berencana melakukan beberapa aksi korporasi, di antaranya penerbitan saham baru melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Terlebih Dahulu PMTHMETD sebanyak-banyaknya 100 triliun saham seri tersebut memiliki nilai nominal Rp 0,01 per saham. Rencana ini akan mengakibatkan dilusi kepemilikan maksimum 9,06% dari persentase kepemilikan saham dalam itu, perusahaan juga akan melaksanakan penggabungan nilai nominal saham reverse stock saham menjadi satu saham baik seri A dan Seri B sehingga setelah pelaksanaan reverse stock, jumlah yang diterbitkan menjadi 1 miliar saham Seri A dengan nominal Rp atau 9,99% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor keterangan resmi yang disampaikan perusahaan, saham seri A semula bernilai nominal Rp 0,01 menjadi Rp per saham dan seri B semula bernominal Rp 78 menjadi Rp Pelaksanaan penggabungan ini akan mengakibatkan adanya saham dalam bentuk akan menggelar RUPS untuk meminta persetujuan pemegang saham atas rencana reverser dan PMHMETD pada 28 Juni 2018 mendatang. Artikel Selanjutnya Awal Tahun ada Rights Issue Jumbo, Menarikah Sahamnya? prm
saham seri a dan b